Selain cahaya, beberapa senyawa kimia anorganik dapat dimanfaatkan oleh organisme tertentu untuk melakukan sintesis / membentuk karbohidrat. Prosesnya dinamakan kemosintesis, organisme yang melakukan dinamakan organisme kemosintetik atau organisme kemoautotrof.
Organisme kemoautotrof menggunakan reaksi kimia anorganik sebagai sumber energi. Mereka dapat mengoksidasi molekul anorganik untuk menghasilkan ATP dan NADPH, kemudian menggunakannya untuk mereduksi CO2 menjadi molekul organik [ glukosa ].
Skema/bagan umum dari proses kemosintesis, digambarkan :
Mikroorganisme apa saja yang mampu melakukan kemosintesis ?
Berikut ini adalah beberapa contoh mikroorganisme kemosintetik yang mampu melakukan kemosintesis :
1. Bakteri belerang dari genus Thiobacillus,
mengoksidasi H2S (hidrogen sulfida) menjadi S(sulfat). Energi
yang dihasilkan digunakan untuk reaksi pembentukan glukosa.
2. Bakteri hidrogen, Hydrogenomonas, mengoksidasi H2 (hidrogen) menjadi H2O.
3. Bakteri besi, Ferrobacillus, mengoksidasi ferro (Fe2+) menjadi ferri (Fe3+)
4. Bakteri Nitrosomonas yang mengoksidasi amoniak (NH3) menjadi nitrit (HNO2). Kemudian, bakteri Nitrobacter mengoksidasi nitrit (HNO2) menjadi nitrat (HNO3).
Makhluk hidup kemoautotrof tumbuh secara lambat, karena reaksi ini tidak menghasilkan banyak energi. Makhluk hidup ini hidup di tempat-tempat yang ekstrim, tempat makhluk hidup lain tidak bertahan. Contohnya di kawah gunung, di dalam tanah, dan di rekahan dasar laut.
Dari uraian materi di atas, dan materi fotosintesis yang telah anda pelajari sebelumnya.
a. Coba anda cari tahu apa perbedaan antara kemosintesis dengan fotosintesis ?
b. Menurut pengetahuan dan pengalaman anda, apa kira2 arti penting dari proses fotosintesis dan kemosintesis bagi kehidupan ?
Selamat belajar..tetap semangat !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar