Berdasarkan
data atau petunjuk yang ada, makhluk hidup (hewan dan tumbuhan) telah menghuni
bumi jutaan tahun yang lampau. Jenis-jenis yang hidup pada
masa lampau tersebut berbeda dengan jenis yang hidup pada
masa sekarang ini.
Bahkan,
beberapa jenis hewan dan tumbuhan purba saat ini telah punah,
tinggal fosilnya saja, contohnya Dinosaurus.
Diperkirakan,
hewan dan tumbuhan pertama kali hidup di laut. Melalui proses yang amat
lama, tumbuhan dan hewan tersebut menyebar ke darat. Perubahan
lingkungan ini otomatis berpengaruh kepada cara hidupnya. Berarti,
dalam jangka waktu yang lama dan perlahan lahan makhluk tersebut
mengalami
perubahan atau evolusi.
Apa itu
Evolusi ?
Evolusi
adalah suatu perubahan pada makhluk hidup yang terjadi
secara berangsur-angsur dalam jangka waktu yang lama sehingga
terbentuk spesies baru. Sedangkan, berdasarkan ilmu biologi,
evolusi merupakan cabang biologi yang mempelajari sejarah
asal-usul makhluk hidup dan keterkaitan genetik antara makhluk hidup
satu dengan yang lain. Evolusi biologi mencakup dua
peristiwa, yaitu:
1)
evolusi anorganik merupakan evolusi mengenai asal-usul makhluk hidup
yang ada di muka bumi, berdasarkan fakta dan penalaran teoritis;
2)
evolusi organik (evolusi biologis) merupakan evolusi filogenetis,
yaitu mengenai asal-usul spesies dan hubungan kekerabatannya.
Apa yang
menyebabkan terjadinya evolusi ?
Diyakini oleh beberapa ilmuwan bahwa, evolusi dapat
terjadi karena beberapa hal berikut :
1.Adaptasi dan seleksi alam
Lingkungan selalu berubah dari waktu ke waktu. Perubahan lingkungan mendorong makhluk hidup yang tinggal di dalam lingkungan tersebut melakukan adaptasi atau penyesuaian diri. Adaptasi dilakukan makhluk hidup dengan tujuan mempertahankan kelangsungan hidupnya. Apabila gagal beradaptasi, maka makhluk hidup tersebut akan punah. Makhluk hidup adaptif merupakan makhluk hidup yang mampu beradaptasi terhadap lingkungannya. Contohnya, populasi kupu-kupu Biston betularia di Inggris.
Dari tabel di atas tampak adanya perubahan populasi kupu-kupu. Diduga hal ini terjadi, karena sebelum revolusi industri lingkungan masih cerah sehingga kupu-kupu bersayap cerah lebih adaptif daripada kupukupu bersayap gelap. Sebaliknya, setelah revolusi industri, lingkungan lebih gelap oleh jelaga atau polusi. Sehingga, kupu-kupu bersayap gelap lebih adaptif dengan lingkungannya, sedangkan kupu-kupu bersayap cerah tidak adaptif akibatnya mudah ditangkap oleh predator. Sehingga dapat disimpulkan bahwa adaptasi terhadap lingkungan merupakan salah satu mekanisme seleksi alam.Adaptasi pada tumbuhan, misalnya kaktus yang hidup pada kondisi panas terik di gurun mempunyai lapisan lilin yang tebal, daun-daunnya mengalami modifikasi menjadi duri atau daun-daun kecil untuk mengurangi penguapan air. Batang tumbuhan kaktus mampu menyimpan air dan memiliki klorofil untuk fotosintesis. Akar tumbuhan kaktus tersebar meluas di bawah permukaan tanah untuk mempermudah penyerapan air.
Kedua contoh di atas menunjukkan bahwa alam (lingkungan) menyeleksi makhluk
hidup di dalamnya. Seleksi alam memperlihatkan hanya makhluk hidup yang adaptif
dengan lingkungannya yang dapat bertahan hidup.
Seleksi alam akan menguntungkan spesies makhluk hidup yang mempunyai banyak
variasi (genetik) pada tiap generasi, faktor-faktor lingkungan akan menyeleksi
variasi tertentu.
Misalnya, kasus adanya dua warna pada Biston lebih menguntungkan kupu-kupu
tersebut, dibandingkan apabila Biston tidak mempunyai variasi warna sayap.
b.
Seleksi buatan
Kegiatan
ini bertujuan untuk meningkatkan hasil budidaya hewan dan tumbuhan yang dianggap
akan lebih baik produksi, mutu, maupun daya tahannya. Usaha seleksi ini diikuti
dengan persilangan yang mengakibatkan proses evolusi berlangsung dalam jangka
waktu relatif singkat. Usaha ini dilakukan di bidang pertanian maupun
peternakan. Contohnya, budidaya varietas kedelai Muria Mengapa evolusi begitu diyakini
kebenarannya ?
Kebenaran
adanya evolusi pada mahkluk hidup hingga saat ini masih diyakini oleh beberapa ilmuwan
karena hingga saat ini belum ada teori yang sangat signifikans mampu menumbangkan
teori evolusi yang dikemukakan oleh Darwin
Beberapa teori evolusi
yang dikemukakan oleh beberapa ilmuwan.
Beberapa
ilmuwan yang telah berteori tentang evolusi, antara lain : Darwin, Lammark,
Agust weismen.
Bagaimana evolusi
menurut teori Darwin ?
Charles Darwin mengemukakan teori evolusinya secara lengkap
dalam buku yang berjudul On The Origin of Species by Means of Natural
Selection (Asal mula spesies yang terjadi melalui seleksi alam) yang
diterbitkan pada 24 November 1859. Dalam buku ini dikemukakan dua teori pokok,
yaitu:
1) Spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies-spesies yang hidup di masa
silam.
2) Evolusi terjadi melalui seleksi alam.
Dua teori utama Darwin merupakan hasil pengamatan Darwin sebagai berikut:
Pengamatan ke-1, setiap spesies mempunyai potensial fertilisasi yang
besar sehingga ukuran populasinya akan meningkat secara eksponensial bila
setiap individu yang dilahirkan berhasil melakukan percobaan.
Pengamatan ke-2, ukuran populasi cenderung menjadi stabil kecuali
fluktuasi musiman.
Pengamatan ke-3, sumber daya alam terbatas.
Pengamatan ke-4, individu-individu populasi sangat bervariasi dalam hal
ciri-ciri tubuh, namun tidak ada dua individu yang benar-benar sama.
Pengamatan ke-5, kebanyakan variasi diwariskan pada keturunannya.
Setelah Darwin menyelesaikan perjalanannya dan kembali ke Inggris, ia banyak
mempelajari geologi, terutama tentang fosil. Buku yang berpengaruh besar
terhadap Darwin adalah Principles of Geology (Prinsip-Prinsip Geologi)
karangan Charles Lyell.
Setelah mempelajari buku tersebut, Darwin berkesimpulan bahwa:
1) deretan fosil yang terdapat di batuan muda berbeda dengan fosil pada batuan
yang lebih tua.
2) perbedaan itu disebabkan adanya perubahan secara perlahan-lahan.
Darwin juga mempelajari buku mengenai hubungan ekonomi dan penduduk dunia di antaranya
buku karangan Thomas R. Malthus (1766-1834) yang berjudul An Essay on The Principle
of Population, dimana Malthus berpendapat bahwa kenaikan jumlah penduduk
cenderung lebih cepat daripada kenaikan produksi pangan. Oleh karena itu,
timbul masalah
bagi manusia dalam menyelamatkan diri dari bahaya kelaparan.
Bagaimana evolusi
menurut teori Lammark ?
Selain Darwin, ada ilmuwan lain yang mengajukan teori nya mengenai
evolusi, yaitu lamark. Teori Evolusi Lamarck berisi dua gagasan utama, yaitu:
1. Gagasan use and disuse (digunakan dan tidak digunakan) bagian tubuh
yang digunakan secara intensif untuk menghadapi suatu lingkungan tertentu akan
menjadi besar dan kuat. Sementara itu, bagian tubuh yang jarang digunakan akan
mengalami kemunduran.
2. Sifat atau ciri-ciri dari lingkungan dapat diwariskan kepada keturunannya.
Perbedaan pandangan
beberapa ilmuwan terkait dengan evolusi
Ada beberapa ilmuwan yang berusaha menjelaskan mengenai kejadian
mutasi pada mahkluk hidup. Mereka membawakan teori yang mereka yakini
keberananya.
Contoh
untuk menjelaskan perbedaan kedua teori ini adalah evolusi pada jerapah
berleher
panjang.
Menurut Lamarck, nenek moyang jerapah sebenarnya berleher
pendek. Jerapah yang berleher pendek menjulurkan lehernya
untuk mencapai makanannya pada daun-daun cabang pohon yang
tinggi. Oleh karena itu, leher jerapah menjadi panjang.
Sifat
leher jerapah yang panjang tersebut akan diwariskan pada keturunannya.
Dengan demikian, semua jerapah berleher panjang.
Sebaliknya,
menurut Darwin, evolusi terjadi melalui seleksi alam dengan
adanya adaptasi makhluk hidup. Darwin berpendapat bahwa nenek moyang
jerapah terdiri atas jerapah yang berleher panjang dan jerapah
berleher pendek. Karena makanan jerapah adalah daun-daunan di
pohon yang tinggi, maka hanya jerapah berleher panjang
yang dapat menjangkaunya.
Jerapah berleher pendek tidak dapat menjangkau daun-daun di pohon yang
tinggi tersebut sehingga kekurangan makanan dan akhirnya mati.
Teori Darwin Vs Teori Weismann
Sebenarnya,
Weismann tidak menentang pandanganDarwin, tetapi lebih menjelaskan pandangan Darwin mengenai seleksi alam.
Weismann berpendapat bahwa perubahan sel tubuh karena pengaruh lingkungan tidak
akan diwariskan kepada keturunannya. Evolusi menyangkut bagaimana pewarisan
gengen melalui sel-sel kelamin, artinya evolusi adalah gejala seleksi alam
terhadap faktor-faktor genetika.
Sifat leher panjang atau pendek jerapah dikendalikan oleh gen. Gen untuk leher
panjang bersifat dominan. Sedangkan, gen untuk leher pendek adalah resesif.
Karena jerapah berleher pendek tidak mampu beradaptasi dengan lingkungan, maka jerapah
ini akan punah
Teori Evolusi Lamarck Vs Teori Evolusi Weismann
Lamarck
berpendapat bahwa makhluk hidup beradaptasi terhadap lingkungannya melalui
perubahan pada organ tubuhnya. Kemudian, sifat atau fungsi organ tersebut diwariskan
kepada keturunannya.
Menurut Lamarck, nenek moyang menjangan tidak bertanduk. Namun, dikarenakan
sering mengadu kepala, maka tanduk tumbuh di kepala menjangan.
Teori Lamarck ditentang oleh Weismann. Weismann berpendapat bahwa perubahan
sel-sel tubuh akibat pengaruh lingkungan tidak diwariskan pada keturunannya.
Weismann membuktikan teorinya dengan mengawinkan dua ekor tikus yang
masing-masing ekornya telah dipotong.
Kemudian, anak-anak yang sudah dewasa dipotong ekornya dan dikawinkan dengan
sesamanya. Hasilnya tetap anak-anak tikus yang berekor. Percobaan ini dilakukan
hingga 21 generasi tikus dan hasilnya tetap sama.
Apa prinsip evolusi ?
Paling tidak ada tiga prinsip utama evolusi yaitu :
Pertama, Variasi.
Ini disebabkan oleh mutasi pada gen dan kromosom. Ini
membawa perubahan fisik, fisiologis dan genetik. Ada yang baik, ada yang tidak
diinginkan.
Kedua, Seleksi alam.
Alam menentukan makhluk hidup mana yang harus bertahan
hidup di atas makhluk lemah yang tidak diinginkan.
Ketiga, Pewarisan atau heriditas.
Spesies yang bertahan hidup bereproduksi dan bertambah jumlahnya karena layak untuk bertahan hidup. Ini juga disebut sebagai Survival of the fittest.
Demikian tadi uraian mengenai teori dan prinsip evolusi pada mahkluk hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar