Anda tentu masih ingat salah satu fungsi dari DNA adalah mengendalikan, mengatur sintesis protein di dalam sel.
Bagaimana cara DNA
melakukan itu ?
DNA mengendalikan sintesis protein dengan cara dia melakukan suatu proses yang disebut dengan istilah transkripsi, yaitu DNA akan membentuk salinan kode-kode genetik menjadi kodon yang akan dibawa oleh mRNA menuju ke tempat berlangsungnya sintesis protein di luar nukleus, terutama di dalam organel bernama ribosom.
Apa itu RNA ?
RNA singkatan dari ribonucleic acid alias ARN singkatan dari asam ribonukleat , adalah satuan unit fungsional penyalur kode gen (genom) yang berasal dari DNA dan membantu DNA dalam melakukan sintesis protein.
Bagaimana Struktur
RNA ?
Strukturnya berupa pita yang terdiri dari rantai tunggal polinukleotida berukuran pendek.
RNA tersusun
atas ribonukleotida, namun
tetap disebut polinukleotida.
Struktur
ribonukleotida tanpa gugus fosfat disebut ribonukleosida.
Satu ribonukleotida pembentuk RNA terdiri atas:
1) Satu gugus fosfat, struktur:
Gugus fosfat akan berikatan dengan dua gula pentosa (dua nukleotida) membentuk disebut ikatan fosfodiester.
2) Satu gula pentosa (Ribosa), struktur:
a. Golongan purin, yaitu memiliki cincin
ganda, berupa adenin (A) dan guanin (G).
b. Golongan pirimidin, yaitu memiliki cincin
tunggal, berupa urasil (U) dan cytosin (C).
Basa nitrogen memiliki pasangan sehingga dapat terbentuk rantai ganda sementara dengan membentuk ikatan hidrogen yang mudah terikat dan mudah terlepas pada saat sintesis protein tahap translasi
a. Adenin berpasangan dengan urasil, dengan jumlah ikatan hidrogen 2 (A=U).
Keberadaan RNA di dalam sel hidup dibedakan menjadi dua kelompok utama,
yaitu RNA genetik dan RNA non-genetik.
RNA genetik
RNA genetik memiliki fungsi yang sama
dengan DNA, yaitu sebagai pembawa keterangan genetik. RNA genetik hanya
ditemukan pada makhluk hidup tertentu yang tidak memiliki DNA, misalnya virus.
Dalam hal ini fungsi RNA menjadi sama dengan DNA, baik sebagai materi genetik
maupun dalam mengatur aktivitas sel.
RNA non-genetik
RNA non-genetik tidak berperan sebagai
pembawa keterangan genetik sehingga RNA jenis ini hanya dimiliki oleh makhluk
hidup yang juga memiliki DNA. Berdasarkan letak dan fungsinya, RNA non-genetik
dibedakan menjadi mRNA, tRNA, dan rRNA.
1) mRNA (messenger RNA) atau ARNd (ARN duta)
mRNA merupakan RNA yang urutan basanya
komplementer (berpasangan) dengan salah satu urutan basa rantai DNA. RNA jenis
ini merupakan polinukleotida berbentuk pita tunggal linier dan disintesis oleh
DNA di dalam nukleus. Panjang pendeknya mRNA berhubungan dengan panjang
pendeknya rantai polipeptida yang akan disusun. Urutan asam amino yang menyusun
rantai polipeptida itu sesuai dengan urutan kodon yang terdapat di dalam
molekul mRNA yang bersangkutan. mRNA bertindak sebagai pola cetakan pembentuk
polipeptida. Adapun fungsi utama mRNA adalah membawa kode-kode genetik dari DNA
di inti sel menuju ke ribosom di sitoplasma. mRNA ini dibentuk bila diperlukan
dan jika tugasnya selesai, maka akan dihancurkan dalam plasma.
2) tRNA (transfer RNA) atau ARNt (ARN transfer)
RNA jenis ini dibentuk di dalam nukleus,
tetapi menempatkan diri di dalam sitoplasma. tRNA merupakan RNA terpendek dan
bertindak sebagai penerjemah kodon dari mRNA. Fungsi lain tRNA adalah mengikat
asam-asam amino di dalam sitoplasma yang akan disusun menjadi protein dan
mengangkutnya ke ribosom. Bagian tRNA yang berhubungan dengan kodon
dinamakan antikodon.
3) rRNA (ribosomal RNA) atau ARNr (ARN ribosomal)
RNA ini disebut ribosomal RNA karena
terdapat di ribosom meskipun dibuat di dalam nukleus. RNA ini berupa pita
tunggal, tidak bercabang, dan fleksibel. Lebih dari 80% RNA merupakan rRNA.
Fungsi dari RNA ribosom adalah sebagai mesin perakit dalam sintesis protein
yang bergerak ke satu arah sepanjang mRNA. Di dalam ribosom, molekul rRNA ini
mencapai 30-46%.
Demikian tadi penjelasan mengenai struktur dan fungsi RNA.
Tetap semangat belajar.....belajar dengan semangat !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar